Gratis selamanya

mediacerdas
loading...
close
Banner Iklan 120 x 600 px
close
Banner Iklan 120 x 600 px

Monday, June 18, 2018

Metode Pelaksanaan Pada Pekerjaan Bronjong

METODE PELAKSANAAN

NAMA PAKET                  :  PEMELIHARAAN BERKALA .............
PROP / KAB / KODYA    :  ........
TAHUN ANGGARAN     :   ...
KONTRAKTOR               :   ......



I. MANAGEMENT PROYEK
Pada struktur proyek ini, pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu team manajemen yang keseluruhannya dipimpin oleh Kepala Proyek dalam hal ini adalah Project Manager/General Superintendent, dibantu oleh beberapa tenaga staff engineer bidang teknik yaitu Site Manager yang didukung oleh logistik, peralatan dan administrasi dan pembantunya sesuai kebutuhan. Dan setiap unit kerja diberikan tupoksi sebagai panduan mereka dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Sistem pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum Pekerjaan dimulai segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar dan check list pengendalian yang mengacu pada jadwal pelaksanaan pekerjaan inti (disesuaikan dengan Jadwal Waktu Pelaksanaan yang dibuat).
Tenaga kerja yang diperlukan dalam penanganan satu proyek akan ditentukan dengan kualifikasi konstruksi bangunan. Tenaga-tenaga ahli yang terampil dalam bidangnya, akan menentukan sukses tidaknya suatu pekerjaan. Pembentukan satu team pengelolaan proyek dipimpin oleh Manager Proyek yang dibantu oleh Site Manager, yang berfungsi penuh untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan termasuk tenaga-tenaga ahli engineer yang diperlukan. Tenaga operasional lapangan yang terdiri dari pelaksana, supervisor, mekanik, pembantu pelaksana dan pekerja dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap item pekerjaan di lapangan. Dengan hasil pembentukan satu team work yang baik, maka sistematis kerja akan berjalan dengan lancar yang memuaskan. Dalam penyelesaian secara keseluruhan proyek ini banyak pekerjaan lain yang kegiatannya akan saling berkaitan dengan pekerjaan inti oleh sebab itu diperlukan adanya koordinasi dan terpadu yaitu dengan membuat network planning untuk menghindari terjadinya hambatan yang tidak diinginkan. Dengan koordinasi yang baik, masing-masing pekerjaan dapat diselesaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan.

II. STRATEGI PELAKSANAAN
Hal yang paling penting untuk menentukan waktu pelaksanaan suatu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah diberikan oleh pemberi tugas, adalah mempelajari secara teliti item-item pekerjaan yang diajukan dengan mengevaluasi kebutuhan waktu pelaksanaan setiap item. Apabila waktu yang diberikan tidak mencukupi atau khawatir akan adanya kendala di lapangan yang mengakibatkan target waktu yang direncanakan akan meleset dari waktu yang telah ditentukan, perlu dipelajari adanya lingkup pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersamaan tanpa harus menunggu penyelesaian pekerjaan item per item dari masing-masing lingkup pekerjaan. Untuk menunjang strategi pelaksanaan proyek ini akan dibuat Net Work Planning.
Strategi dari sistim management lapangan yang dilakukan adalah dengan menerapkan kontrol terhadap tiap item pekerjaan terutama terhadap jalur kritis yang ada. Dengan mengawasi secara ketat terhadap jalur kritis serta melakukan berbagai persiapan yang dapat mengakomodasi kemungkinan terjadinya stagnasi yang terjadi maka diharapkan setiap item pekerjaan dapat terlaksana tepat pada waktunya.
Dengan strategi yang cermat maka pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.


III. METODE KERJA
Dalam rangka penanganan pekerjaan ini maka akan dilaksanakan mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengaturan yang cermat dan tepat sangat diperlukan agar setiap aktivitas pelaksanaan proyek tidak mengganggu pada daerah lingkungan disekitamya.
Hal ini sangat perlu dicermati guna menunjang pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan lancar. Untuk mendukung kelancaran ini diperlukan suatu penanganan dengan management proyek yang baik. Dalam mendukung management proyek yang baik inilah diperlukan para tenaga ahli profesional yang sudah berpengalaman.
Pelaksanaan Pekerjaan kami susun dalam satu metodologi yang terpadu antara satu pekerjaan yang satu dan pekerjaan yang lainnya serta Persiapan alat - alat yang diperlukan guna menunjang pekerjaan ini. Selain metodologi kami juga mempersiapkan lapangan dan sumber daya yang dibutuhkan agar proses kerja pekerjaan utama berjalan dengan lancar, dilaksanakan setelah kontraktor mendapat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pemilik Proyek. Adapun jenis pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1.             Gallan Tanah:
Sebelum melakukan Galian Tanah Pondasi Bronjong Kontrakbor teriebih dahulu membuat bowplank yang merupakan batas lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan. Pekerjaan Galian pondasi bronjong dilakukan dengan menggunakan tenaga alat berat atau cara lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan: Tanah hasil galian dapat digunakan untuk bahan timbunan dengan syarat harus bersih dari sampah, bahan organik yang dapat mengurangi kekuatan timbunan atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Galian Pondasi bronjong harus mengikuti bentuk, ukuran, elevasi dan kemiringan seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Metode pelaksanaan diatur dengan cara yang aman dan tidak rnengganggu kondisi sekelilingnya temasuk pengoperasian alat.
2.             Timbunan Tanah.
Untuk menimbun tanah dibelakang Bronjong, dapat menggunakan tanah sekitamya dengan ketentuan tidak mengganggu kestabilan tanah pada lokasi pengambilan tanah atau harus mengikuti petunjuk Direksi Pekerjaan. Apabila tanah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan timbunan maka tanah dapat didatangkan.
Tanah dihampar, diratakan den ditibris di belakang Bronjong dengan menggunakan tenaga alat berat atau dengan cara lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pemadatan dilakukan lapis demi lapis atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Bentuk dan ukuran harus disesuaikan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan kaki gajah dengan jumlah pukulan minimum 6 kali pukulan dan setiap permukaan pemadatan.tanah untuk timbunan harus bersih dari tumbuh-tumbuhan atau bahan-bahan yang mudah busuk/lapuk.
3.             Pemasangan Bronjong.
Untuk perlindungan tebing dipasang Bronjong matras yang diisi dengan batu belah/kali. Keranjang Bronjong menggunakan Kawat Bronjong Galvanis 4mm dengan ukuran 0.5 x 1 x 3 m.
Keranjang bronjong matras harus dianyam dari kawat galvanis diameter 4mm, yang mempunyai karakteristik, kekerasan, tegangan tarik dan elastisitas minimum untuk pembuatan bronjong serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Anyaman kawat dengan mata jala dibuat berbentuk hexagonal (segi 6) beraturan dengan panjang sisi 7-9 cm, lebar lobang 12-15 cm dan diagonal maximum 20 Cm. Setlap keranjang bronjong matras harus dikuatkan dengan menambah lapisan batang kawat dengan diameter yang sama sepanjang sisi dan setiap 1 m diberi sekat.
Keranjang bronjong diisi/ disusun penuh dan padat dengan menggunakan batu belah/ kali berukuran kurang lebih 20 Cm, kecuali mengisi celah antara batu dapat menggunakan batu yang lebih kecil serta harus dilakukankan dengan tenaga manual.
Pasangan bronjong harus ditempatkan pada kedudukannya dengan sistim susunan batu bata atau tidak ketemu sisi masing-masing sambungan, seperti ditunjukkan pada gambar dan sebelumnya kontraktor harus mempersiapkan pondasi dengan menggali dan meratakan tanah dasar.
4.             Pemasangan Plastik Permeable
Bidang/sisi bronjong yang kontak dengan tanah harus dilapis dengan filter dengan menggunakan tikar plastik. Letak lapisan tikar plastik, pada sisi belakang bronjong dipasang berfungsi guna mencegah erosi butir dan tanah tebing danau.
Tikar plastik dari rajutan polypropylene/PVC yang lolos air dan harus mempunyai kekuatan, stabil serta keawetan sesuai standart yang minimum harus dipenuhi bila digunakan sebagal alas/lapis sisi pasangan bronjong.
Dalam hal ini bila tidak ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan lapis plastik yang diminta dan digunakan harus yang masih baru dan mempunyai spesifikasi minimum untuk lapis bronjong/timbunan.
Sebelum pemasangan lapis tikar plastik dimulai di lapangan, kontrakator harus lebih dahulu mengajukan sampel, data dan spesifikasi bahan tersebut untuk diteliti dan disetujul oleh Direksi Pekerjaan sebagai pertanggungjawaban.

........, ... Juni ........

Penawar:
............






...................
.............


Share:

0 comments:

Post a Comment


Add Request Song to Live Streaming

Definition List

Support